Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

tips@iainmadura.ac.id

Gemilang, Mahasiswa TIPS Raih Juara 2 Lomba Debat Dekan Cup 2025

  • Diposting Oleh Genesis_web
  • Senin, 8 Desember 2025
  • Dilihat 14 Kali
Bagikan ke

Pamekasan — Mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 Lomba Debat dalam ajang Dekan Cup 2025. Kompetisi tersebut berlangsung pada Rabu, 19 November 2025, bertempat di Gedung Tarbiyah UIN Madura. Tim debat TIPS terdiri dari tiga mahasiswa, yaitu Salman Al Farisi (Angkatan 2023), Salman Al Walidi (Angkatan 2024), dan Zazkia (Angkatan 2024).

 

Pada ajang lomba debat Dekan Cup kali ini terdapat 12 tim yang berpartisipasi dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Tarbiyah UIN Madura. Seluruh peserta sangat antusias dalam mengikuti perlombaan dilihat dari persiapan argumen dan data yang dipersiapkan dan dibawa oleh masing-masing tim. Begitu pula dengan Tim dari Prodi TIPS, meskipun tidak melakukan persiapan sebanyak seperti tim lain yang sampai membawa print out data dan aargumen yang banyak sekali, sedangkan tim dari TIPS hanya bermodalkan secarik kertas. Masing-masing orang, baik Zazkia, Salman Al Walidi, dan Salman Al Farisi hanya menggunakan secarik kertas sebagai bahan argumen dan data.

 

Dalam wawancara, ketiga anggota tim membagikan pengalaman serta pandangan mereka selama mengikuti perlombaan. Zazkia mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil meraih Juara 2, terlebih karena ia pernah beberapa kali mengikuti lomba debat namun belum mencapai posisi terbaik. “Pastinya seneng... beberapa kali sempat gagal, tapi Alhamdulillah kemarin bisa upgrade skill dan menambah pengalaman,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa kerja sama tim adalah faktor utama yang membawa mereka pada kemenangan. Persiapan dilakukan dengan membagi peran pembicara, menyusun strategi materi, dan mengumpulkan teori serta data pendukung.

 

Tantangan terbesar bagi Zazkia adalah rasa gugup menghadapi lawan berpengalaman dalam perlombaan debat. Namun, mereka mengubah sudut pandang: “Kami menjadikan rival sebagai teman, biar terasa seperti diskusi, bukan melawan musuh”. Zazkia berharap pelaksanaan acara ke depan lebih tertata, dengan fasilitas yang lebih baik untuk peserta. Pesannya kepada mahasiswa TIPS ialah “Jangan takut mencoba. Lebih baik mencoba lalu gagal daripada tidak mencoba sama sekali.”

 

Salman Al Walidi menuturkan rasa bangganya karena tim berhasil meraih juara hanya dengan persiapan mandiri. “Kami tidak pernah melakukan pertemuan khusus, langsung bertemu saat pelaksanaan. Tapi kami belajar mandiri.” Ia menegaskan bahwa kekompakan tim menjadi faktor penentu kemenangan. Tantangan terbesar bagi dirinya adalah menjaga mental ketika berdebat. “Jika kita down, argumen tidak bisa tersampaikan. Tapi Alhamdulillah semua anggota sudah berpengalaman, jadi tidak demam panggung.” Ia berharap pengalaman ini dapat menjadi batu loncatan untuk mengikuti lomba tingkat nasional bahkan internasional.

 

Sedangkan bagi Salman Al Farisi, kemenangan ini memberikan kebahagiaan tersendiri, meskipun ia merasa masih bisa berkembang lebih jauh. “Faktor utama keberhasilan ialah kerja sama tim dan persiapan argumentasi yang matang”. Ia mengungkapkan bahwa tantangan utama adalah menata materi agar tetap terstruktur saat menyampaikan argumen. Uniknya, ia merasa cukup santai saat lomba karena lawan debatnya adalah teman dekat sendiri. “Sebelum berdebat, kami bercanda dulu, setelah itu baru beradu argumen secara santai”. Salman menutup dengan pesan yang ia kutip dari Rimuru Tempest, karakter anime Tensei Shitara Slime Datta Ken: “Impian tanpa kekuatan hanyalah bualan, dan kekuatan tanpa impian akan terasa hampa”.

 

Ketiga anggota tim berharap agar Dekan Cup dapat terus dikembangkan dengan manajemen yang lebih baik serta menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan kerja sama tim. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa TIPS lainnya untuk lebih berani berkompetisi dan mengembangkan potensi diri. (Jal)