Tadris IPS UIN Madura Sambut Visiting Profesor dari UIN Malang untuk Aplikasikan Teknologi VR dalam Pembelajaran

• Diposting Oleh Genesis_web
• Minggu, 16 November 2025
• Dilihat 44 Kali

Pamekasan — Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS) UIN Madura menerima kunjungan akademik dari Prof. Dr. Abdul Basit, M.Si, Visiting Profesor dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam rangka kegiatan implementasi Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran pada Jumat, 14 November 2025 . Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Prodi Pendidikan IPS UIN Malanng, Dr. Saiful Amin, Dosen Pendidikan IPS UIN Malang, Imam Wahyu Hidayat, serta mahasiswa UIN Malang Akbar Kurniawan, bersama 40 mahasiswa TIPS angkatan 2025. Melalui uji coba VR secara langsung, mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar imersif yang menggabungkan visual interaktif dan teknologi digital untuk memperdalam pemahaman konsep sosial.

Mahasiswa memberikan beragam tanggapan positif setelah mencoba langsung pembelajaran berbasis VR. Shabriyansyah Rabbani (TIPS A) mengungkapkan bahwa pengalaman mencoba dan merasakan langsung bagaimana VR (Virtual Reality) bekerja dan menambah wawasan tentang pengetahuan dan teknologi. Nafisatus Sunniyah (TIPS B) memberikan kesan bahwa Penggunaan VR (Virtual Reality) ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan belajar. VR (Virtual Reality) juga memberikan pengalaman belajar yang imersif, sehingga tidak hanya membaca atau mendengar penjelasan, tetapi benar-benar mengalami materi tersebut. Hal ini membuat pemahaman konsep menjadi lebih mendalam dan tahan lama. Amilia Dwi Safitri (TIPS A) menyampaikan bahwa penggunaan VR dapat memberikan pengalaman yang sangat membantu dalam memahami materi karena visualnya jelas dan terasa nyata. Prosesnya juga berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga bisa fokus mencobanya. Secara keseluruhan, kegiatan “pengaplikasian VR dalam pembelajaran” menambah pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.

Khoirus Sholihin (TIPS B) merasa senang dengan pengalaman belajar baru tersebut dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UIN Malang, termasuk apresiasi atas usaha mereka mempelajari bahasa Madura. Fahimatul Islamiyah (TIPS B) menilai VR memudahkan pengguna merasakan suasana secara langsung dan membantu memahami materi dengan lebih baik. Wahdatul Maulida (TIPS A) menyadari bahwa pembelajaran sosial dapat dipadukan dengan teknologi informasi, dan VR membantunya membayangkan perkembangan pembelajaran di masa depan, seperti penggunaan VR dalam pembelajaran sejarah. VR membawa kedekatan seolah-olah kita berada dalam peristiwa sejarah tersebut, tidak hanya sekedar membaca atau mendengar sejarah juga. Moh. Dhafin Rahmatullah (TIPS A) menilai teknologi VR memberikan wawasan baru tentang cara memahami sejarah dan informasi secara lebih efektif melalui pengalaman digital yang canggih.

Prof. Dr. Abdul Basit, M.Si menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme mahasiswa TIPS UIN Madura. “Saya merasakan aura dan sensasi yang berbeda. Meskipun mahasiswa baru semester 1, namun antusias dan semangat belajar mereka sangat tinggi. Hal ini terlihat dari partisipasi mereka dalam desiminasi hasil penelitian laboratorium virtual,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa hasil pengerjaan kuis dan tanggapan mahasiswa terkait pembelajaran berbasis VR menunjukkan peningkatan motivasi yang signifikan. “Hemat saya, Tadris IPS UIN Madura sangat potensial dan prospektif di masa yang akan datang,” tambahnya.

Di akhir kegiatan, Prof. Abdul Basit juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim yang terlibat, termasuk mahasiswa pendamping, Bapak Agung, serta memberi doa agar terus sukses dalam karier dan kehidupan. (Sal)