KULIAH TAMU : PERAN TADRIS IPS DALAM MEMBENTUK SIKAP NASIONALISME DAN KEBANGSAAN MAHASISWA
- Diposting Oleh Admin Web Prodi TIPS
- Senin, 16 Maret 2020
- Dilihat 69 Kali
Prodi.T.IPS. 12/03/2020. Kamis 12 Maret 2020 Program Studi Tadris IPS (TIPS) Fakultas Tarbiyah (Fatar) IAIN Madura menyelenggarakan Kuliah Tamu dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa TIPS khususnya penanaman dan penguatan sikap nasionalisme. Dalam kuliah tamu kali ini mengangkat Tema: “Peran Tadris IPS dalam Membentuk Sikap Nasionalisme dan Kebangsaan Mahasiswa”. Acara tersebut mengahdirkan Dosen Tamu Guru Besar dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Warsono, M.S.
Acara kuliah tamu bertempat di gedung Pascasarjana IAIN Madura lantai I. kuliah tamu yang dihadiri mahasiswa TIPS semester dua dan empat tersebut memenuhi seluruh ruangan sebagai bentuk antusiasme mahasiswa terhadap acara tersebut.
Kuliah tamu kali ini langsung dibuka oleh Dekan Fatar Dr. H. Atiqullah, M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa dalam berguru harus jelas siapa yang dijadikan guru. Untuk kali ini kuliah umum yang diselenggarakan oleh TIPS luar biasa sekali karena menghadirkan pakar pancasila untuk menanankan dan memperkual nasionalisme mahasiswa. Sebelumnya Kaprodi TIPS juga memberikan sambutannya agar mahasiswa menjaga rasa bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Pada pertemuan tersebut Prof Warsono memulai dengan menyampaikan mimpi menteri pendidikan terkait merdeka belajar. Dengan menyampaikan “jangan pernah malu bertanya dan berpikir!”, “jangan takut salah bertanya dan takut bertanya salah!” dan “jangan takut salah berpendapat atau berpendapat salah”.
Dalam penyampaiannya beliau menyampaikan bahwa ilmu adalah kekuasaan (Knowledge is power) zaman sekarang modal kemampuan bangsa bukan lagi sumber daya alam tetapi sumber daya manusia. Pembicaraan dilanjutkan dengan konsep waktu: menurut beliau yang juga Rektor Unesa (2014-2018).
Antusiasme peserta luar biasa terbukti saat dibuka Tanya jawab banyak mahasiswa yang bertanya namun waktu yang terbatas semua mahasiswa tidak bisa menyampaikan pertanyaannya hanya 6 mahasiswa yang bisa menyampaikan pertanyaannya.
Inti dari kuliah tamu tersebut menekankan pemikiran kritis agar tidak mudah tergiur dengan hal-hal baru yang bisa memecah persatuan, moralitas agar memiliki karakter yang kuat dan yang terakhir harus berpacu dalam prestasi karena Nasionalisme tanpa Prestasi Omong kosong. Karena bagaimana kita bisa bangga jika tidak ada prestasi./AFAA.