Alamat

Jl. Raya Panglegur KM.4 Pamekasan

Telp./WA

+62 324 322551

Email

tips@iainmadura.ac.id

Mahasiswa Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Madura Raih Peserta Terbaik di DAD Ganesha IMM Jawa Timur 2025

  • Diposting Oleh Genesis_web
  • Rabu, 9 Juli 2025
  • Dilihat 37 Kali
Bagikan ke

Gresik, 27 Juni 2025 – Farida Ulfa Luthfiyah Qusyairi, Mahasiswa Prodi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Madura berhasil mengharumkan nama kampus dalam kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) Ganesha Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur yang diselenggarakan pada 25–27 Juni 2025 di SD Muhammadiyah 1 Menganti, Gresik. Dalam kegiatan ini, salah satu peserta dari Komisariat Raden Azhar dinobatkan sebagai Peserta Terbaik setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan konsistensi.

Dalam wawancara singkat, ia menyampaikan bahwa keberhasilannya tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. “Yang paling utama adalah orang tua, karena tanpa restu dan izin mereka, aku tidak bisa berangkat mengikuti kegiatan ini. Selain itu, PC IMM Pamekasan, teman-teman IMM UIN Madura, khususnya dari Komisariat Raden Azhar dan Komisariat Adikara (Unira) juga sangat mendukung dan berperan besar dalam proses ini,” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang kunci keberhasilannya, ia menjelaskan bahwa sistem penilaian berlangsung selama tiga hari dengan fokus pada keaktifan dalam forum, seperti forum ke-IMM-an, forum kemuhammadiyahan, dan presentasi. “Aku berusaha aktif, hadir tepat waktu, menyimak materi dengan serius, bertanya, dan juga presentasi dengan maksimal,” tambahnya.

Persiapan mengikuti kegiatan ini berlangsung dalam waktu singkat, sekitar satu hingga dua minggu sebelum keberangkatan. Ia mempersiapkan hafalan lagu-lagu Muhammadiyah seperti Sang Surya, Mars IMM, serta bacaan salat dan ayat-ayat pengkaderan sebagai bagian dari kesiapan mental dan spiritual.

Meski cukup singkat, kegiatan selama tiga hari tersebut memberikan kesan mendalam. “Suasananya nyaman dan kegiatan berlangsung lancar. Kami semua sangat menikmati prosesnya,” katanya.

Motivasinya mengikuti DAD Ganesha juga tidak lepas dari semangat untuk menghidupkan kembali IMM di UIN Madura, yang sempat vakum selama dua tahun terakhir. “Menurutku, ini adalah salah satu jalan untuk kembali mengaktifkan IMM di kampus. Aku ingin lebih aktif dan memperdalam ilmu tentang Muhammadiyah dan IMM,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa konsistensi dan keseriusan dalam mengikuti setiap kegiatan adalah kunci utama untuk menjadi peserta terbaik. Tantangan seperti hafalan ayat dan bacaan salat menjadi ujian tersendiri, namun justru memperkaya pengalaman berorganisasi.

Saat diumumkan sebagai peserta terbaik, ia mengaku tidak menyangka. “Jujur nggak nyangka, karena peserta lain juga luar biasa. Tapi mungkin ini sudah rezeki, Alhamdulillah,” ucapnya dengan penuh syukur.

Harapannya ke depan adalah agar IMM bisa kembali aktif dan menjadi wadah perjuangan mahasiswa, baik yang berlatar belakang Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah. Ia juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa Tadris IPS khususnya, agar tidak hanya fokus pada kuliah, tetapi juga aktif berorganisasi.

“Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu. Berorganisasi bisa jadi cara kita untuk berkembang, menambah relasi, mengenal dunia luar, dan belajar hal-hal baru. Lewat IMM aku punya teman dari berbagai fakultas, bahkan berbagai daerah seperti Maluku, NTT, Lamongan, Surabaya, dan Sidoarjo,” tutupnya.