Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Madura Gelar Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Larangan Tokol: Pendampingan Penanggulangan Stunting melalui MP-ASI Berbasis Inovasi Lokal
- Diposting Oleh Genesis_web
- Senin, 6 Oktober 2025
- Dilihat 20 Kali
Larangan Tokol, 6 Oktober 2025 — Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Madura melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pendampingan Penanggulangan Stunting melalui Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berbasis Inovasi Lokal” di Posyandu Puspita, Desa Larangan Tokol, pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 07.30 WIB.
Kegiatan ini menghadirkan Hafidatut Taufiqoh, S.Gz, seorang praktisi gizi dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya pemberian MP-ASI yang tepat dan bernutrisi seimbang, terutama dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah didapat oleh masyarakat.
> “Stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, tetapi juga karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang pola makan bayi dan balita. Melalui inovasi MP-ASI berbasis bahan lokal, kita bisa menekan angka stunting sekaligus meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” ujar Hafidatut Taufiqoh, S.Gz dalam sesi penyuluhan.
Kegiatan ini diikuti oleh para ibu balita dan kader posyandu setempat dengan antusias. Peserta tidak hanya mendapatkan materi edukatif, tetapi juga praktik langsung membuat MP-ASI sehat dari bahan lokal seperti tempe, daun kelor, dan ubi ungu.
Ketua pelaksana kegiatan, Muzammil, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata dari tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.
> “Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam upaya menekan angka stunting di desa Larangan Tokol. Dengan pendekatan berbasis inovasi lokal, kami berharap masyarakat dapat mandiri dalam menyediakan MP-ASI bergizi untuk anak-anak mereka,” tutur Muzammil, Ketua Pelaksana PKM.
Salah satu peserta kegiatan, Ibu Nurul, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari kegiatan ini.
> “Saya jadi tahu kalau bahan-bahan sederhana seperti daun kelor dan ikan teri ternyata bisa dijadikan MP-ASI yang bergizi tinggi. Ini sangat membantu kami para ibu untuk memberikan makanan sehat bagi anak tanpa harus mahal,” ungkap Ibu Nurul, salah satu peserta kegiatan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan pembagian paket MP-ASI kepada para ibu peserta posyandu. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemberian MP-ASI yang tepat semakin meningkat, sehingga upaya pencegahan stunting di Desa Larangan Tokol dapat berjalan lebih optimal.
Reporter: SAW